H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 13 September 2022

Renungan Mengenai Dua Karakter

 

DUA KARAKTER

Matius 24:45-51 (Tgl 13 September 2022, Selasa)

   Bapak Suheru adalah nama salah satu dosen saya semasa kuliah dulu. Selain dekat dengan para mahasiswanya, ia juga senantiasa berusaha mengajarkan tentang nilai-nilai kejujuran dan integritas diri. Salah satunya melalui caranya memperlakukan kami sewaktu ujian. Berbeda dengan para dosen yang lain, setiap kali ujian ia hanya masuk kelas untuk membagikan soal dan lembar isian jawaban. Setelah itu ia akan keluar dan baru kembali masuk saat waktu ujian selesai untuk mengambil lembar jawaban.

  Namun meski demikian, tidak ada satupun diantara kami yang menggunakan kesempatan itu untuk menyontek. Bukannya takut, tetapi saya dan rekan rekan sekelas ingin memelihara kepercayaan yang telah diberikan. "Saya ingin kalian menjadi mahasiswa yang pandai bukan hanya secara inteletual , tetapi juga memiliki integritas dan nilai diri positif. Berani bersikap jujur tidak hanya saat didepan orang, tetapi juga saat tidak ada orang yang melihat. Orang yang tidak jujur pada diri sendiri tidak akan dapat jujur pada Tuhan,” Kata pak suheru  saat malam inagurasi wisuda saya.

   Dalam firman Tuhan hari ini , Tuhan Yesus menjelaskan bahwa ada hamba yang setia dan hamba yang tidak setia. Hamba yang setia mengerjakan tugas-tugasnya dengan jujur meski tidak ditunggui tuannya. Sementara itu hamba yang tidak setia melalaikan tugas-tugasnya, sehingga saat tuannya tiba-tiba datang nampaklah segala kebusukannya. Sebagai orang orang yang telah mengenal kebenaran firman Tuhan, kita pasti tahu dan sadar bahwa setiap orang seharusnya menjadi hamba yang setia, karena hanya dengan demikianlah perkenanan dan berkat berkat yang berkelimpahan itu akan hadir dalam kehidupannya. Walau demikian menjadi hamba yang setia bukanlah sesuatu yang mudah karena pasti akan ada banyak godaan dari lingkungan, keadaan bahkan diri sendiri.

   Memiliki karakter hamba yang jujur memang tidak mudah, tetapi akhirnya semua kembali kepada kita. Pertanyaannya, maukah kita mengusahakan diri sedemikian rupa untuk meraihnya ? Pilihan di tangan kita. Apapun pilihan kita, ingatlah bahwa pilihan saat ini adalah benih yang akan kita tuai di masa depan. Termasuk orang dengan karakter manakah Anda ?. (ryu)

 

 

“Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang (Matius 24:46)”






Lingkungan Menghampar Langit Luas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar