H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 01 November 2022

Renungan Hati-Hati Dengan Kekayaan

 



HATI-HATI DENGAN KEKAYAAN

Lukas 12:13-21 (Tgl 1 November 2022, Selasa)

 Fakta telah membuktikan bahwa harta kekayaan seringkali membuat seseorang menjadi sombong atau tinggi hati, lupa bahwa semua itu adalah anugerah Tuhan semata. Hal ini diakui oleh Daud, “Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari padaMu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tanganMulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya (1 Tawarikh 29:12)”. Tidak ada alasan apapun bagi kita untuk bermegah atau meninggikan diri.

  Orang kaya sulit masuk kerajaan sorga selama hatinya hanya terpaut kepada harta kekayaannya dan tidak lagi mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati. Ketika Tuhan Yesus berkata kepada anak muda yang kaya, “.. pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah aku (Matius 19:21)”.  Maka pergilah anak muda itu dengan sedih, sebab banyak hartanya.

 Ternyata ia ini lebih mencintai hartanya daripada Tuhan. Meskipun demikian ini bukan berarti Yesus mengajar bahwa seseorang harus miskin terlebih dahulu baru bisa masuk sorga. Juga bukan berarti bahwa orang miskin pasti masuk sorga. Yang menjadi pokok persoalan adalah hati kita karena harta kekayaan seringkali memperhamba manusia. Itulah sebabnya Salomo dalam doanya berkata, “Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkalMu dan berkata : Siapa Tuhan itu ? Atau kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku (Amsal 30:8b-9).

 Tuhan tidak melarang seseorang menjadi kaya karena Ia sendiri ingin memberkati umatNya. Yang tidak dikehendakiNya adalah saat hati kita menjadi sombong dan terikat pada harta. (MI)

 

 

“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri ? (Lukas 9:25)”

 

 

Tuhan tidak melarang seseorang menjadi kaya karena Ia sendiri ingin memberkati umatNya





Tidak ada komentar:

Posting Komentar