Mengapa MALU BERSAKSI TENTANG KRISTUS
Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 April 2010
Baca: 2
Timotius 1:3-18
“Jadi janganlah mau bersaksi tentang Tuhan kita
dan janganlah malu karena Aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah
menderita bagi InjilNya oleh kekuatan Allah.” 2
Timotius 1:8
Hari demi hari perjalanan hidup
kekristenan kita semakin berat, penuh ujian dan tantangan. Banyak orang mulai
mengeluh dan berbicara dalam hati, “Ternyata mengikut Kristus banyak sekali
ujiannya, tidak seperti yang kubayangkan!” Saat berada di tengah dunia banyak
yang memandang sinis kita karena status kita sebagai pengikut Kristus.
Firman Tuhan sudah terlebih dulu
memperingatkan: “Dan kamu akan dibenci semua
orang oleh karena namaKu; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya
akan selamat.” (Matius 10:22). Jadi dalam mengikuti Kristus
dibutuhkan suatu komitmen yang sungguh dan motivasi yang murni, bukan sekedar
mengikut saja, atau kita mengikuti Dia hanya karena ingin mendapatkan berkatNya
saja, sementara sisi yang lain (penyangkalan diri dan pikul salib) kita
abaikan. Akibatnya kita menjadi orang Kristen yang mudah kecewa dan pada
akhirnya memilih mundur.
Ketika memutuskan mengikut
Kristus kita harus menjadikanNya sebagai yang utama dalam hidup kita karena Dia
adalah Raja di atas segala raja. Dan seharusnya kita bangga memiliki Kristus
karena “Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil
kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan
berdasarkan maksud dan kasih karuniaNya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada
kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman” (2 Timotius 1:9).
Sayangnya banyak yang malu memberitakan nama Yesus dan tidak mengakui Dia di
hadapan orang lain karena takut ditolak dan ditinggalkan mereka.
Sebatas itukah harga keselamatan
bagi kita? Yesus berkata, “Setiap
orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan
BapaKu yang di sorga. Tetapi barangsiapa yang menyangkal Aku di depan manusia,
Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu yang di sorga.” (Matius
10:32-33). Itulah sebabnya Rasul Paulus mengingatkan Timotius agar ia tidak
malu bersaksi tentang Kristus di mana pun dia berada.
Semangat buat Kita semua ^^ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar