Renungan Kebebasan

KEBEBASAN

Keluaran 12:31-42 , 22 Juni 2023

 

 

    Ada berbagai macam bentuk perbudakan. Aku melihat seorang wanita berjalan bolak-balik, sambil mengisap rokok. Kecanduan nikotin ? pikirku. Seorang temanku bercerai beberapa tahun yang lalu, tetapi masih saja mencoba menghancurkan mantan suaminya dengan tuntutan hukum, fitnah dan ancaman. Ia dibelenggu oleh kepahitan yang menggerogoti jiwanya. Seorang tetanggaku menderita bulimia. Banyak orang diikat oleh materialisme - mengidam-idamkan apa saja yang menggoda mata. Hal-hal lainnya adalah : cemburu, iri hati, benci, seks, judi. Apakah kita merasa putus asa dengan keadaan ini, dan berteriak mencari kebebasan ?

    Allah berfirman kepada Musa, “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umatKu di tanah Mesir... dan Aku telah turun untuk melepaskan mereka..” (Kis 7:34). Seberapa seriuskah Allah dengan janji ini ? Keluaran 12 mengatakan bahwa Allah siap siaga pada malam itu untuk mengeluarkan umat Israel dari perbudakan. Aku melihat hal ini sebagai bukti komitmen Allah selama 24 jam sehari, 365 setahun. Ia tetap memerintahkan kepada setiap bentuk ikatan dalam hidup kita, “Biarkan umatKu pergi” dan kepada para tahanan, “Keluarlah”, dan kepada mereka yang hidup dalam kegelapan, “Terimalah kebebasan !”

 

Doa : Tuhan, kami bersyukur kepadaMu, karena Engkau mendengar teriak kami minta tolong dan melepaskan kami. Amin

 

Pokok Pikiran : Allah ingin membebaskan kita dari segala ikatan

 

Doa Syafaat : Orang-orang yang menginginkan kebebasan

 

“Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran (Roma 6:17-18)”