Melayani dengan bijaksana

 KITA HARUS MEMBERI DIRI MELAYANI SAMPAI MATI

Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. 

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

2 Timotius 4:6-7 (TB)  

Rasul Paulus merasakan waktunya untuk pergi dari dunia ini semakin dekat. Dia menyatakan dan menyaksikan imannya, apa yang telah dia lakukan dan pelihara selama ini yaitu iman kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Bagaimana dia memberitakan tentang Yesus Kristus Tuhan dan Juru Selamat manusia ke segala penjuru. Namun waktu juga lah yang membatasi pelayanannya.

Kesempatan kita untuk melayani Tuhan di muka bumi ini pun sangat terbatas. Karena kenyamanan hidup yang kita miliki, keleluasaan bergerak kesana kemari yang kita nikmati membuat kita lupa bahwa waktu kita sebenarnya sangat sempit. Kita sudah tahu akan kewajiban kita sebagai umat Tuhan sebenarnya, mengisi waktu hidup bukan hanya membahagiakan diri sendiri namun harus melayani orang lain juga. Melayani orang lain maksudnya bagaimana menggunakan waktu kita demi kepentingan orang lain, supaya orang itu juga memuliakan Tuhan pada akhirnya. Contoh nyata dalam pekerjaan kita, maukah kita berkorban waktu demi membantu teman yang sedang dalam kesusahan pada saat yang sama? Atau kita memilih maju terus tanpa memperdulikan keadaan teman kita itu?

Waktu yang diberikan Tuhan pada kita membuat kita harus memilih setiap saat hal-hal apa saja yang harus kita lakukan untuk mengisinya. Seperti Rasul Paulus memberi teladan, dia mengisi waktu yang Tuhan berikan, bagaikan melakukan pertandingan, terus berjuang memelihara kesetiaan iman kepada Allah. Bagaimana terus mengutamakan kehendak Allah dalam hidupnya. Melakukan pelayanan kasih, supaya nama Tuhan dimuliakan. Injil kerajaan Allah yaitu kabar tentang pengorbanan Kristus bagi keselamatan manusia semakin tersebar dan semakin banyak jiwa yang bisa diselamatkan. Demikianlah dia mengisi kehidupannya, bagaimana dengan kita?

Waktu kita semakin sempit, kematian adalah pasti. Takutlah akan Allah, bertobatlah, minta ampun, minta Yesus berkenan menjadi Tuhan dan Juru Selamat kita, kita membutuhkannya dalam hidup kita agar kita tidak binasa selamanya. Minta Dia pimpin kita untuk setia dalam iman kita kepadaNya, setia melayani Dia dalam sisa waktu kita hidup di dunia ini. Minta Dia beri hikmat dan bijaksana bagi kita bagaimana memberdayakan hidup kita yang terbatas ini untuk melakukan pekerjaan pelayanan yang paling maksimal di sisa waktu yang ada. Kiranya Allah berkenan memberkati dan menyertai kita. Terpujilah nama Tuhan. Amin.

#erbs051020