RIP...
Izin berbagi sedikit kisah mengenai almarhum Moderamen GBKP periode berjalan.
Kisah ini hanya 1 cerita saja, karena hanya inilah momen pertama dan terakhir aku mengetahui nama beliau.
Kisah ini dimulai sewaktu angkatan kami melakukan pengumpulan dana saat bencana Sinabung, ini kali pertama kami berkomunikasi dengan almarhum. Saat mencari tahu, siapa orang yang paling tepat untuk bertanya. Lalu aku menghubungi seorang senioren yang aku tahu beribadah di GBKP. Nomor telepon dan nama kudapatkan. Kusampaikan kepada teman-teman sesama alumni di komunitas kami. Mereka setuju dengan rekomendasi nama itu. Lalu teman kami yang di Medan menyanggupi untuk menindaklanjuti percakapan. Komunikasi berjalan sembari donasi juga terus dikumpulkan. Yang menarik dari percakapan dengan pak Pendeta adalah, dia minta izin selalu karena setiap waktu, selalu ada perubahan tentang apa yang menjadi kebutuhan para pengungsi Sinabung. Akhirnya, setelah beberapa kali berubah, pengalokasian dana yang kami kumpulkan diberikan untuk pembelian seragam anak-anak SD setelah sempat 1-2 kali berubah kebutuhan. Detail sekali. Lengkap dengan ukuran baju, untuk anak laki atau anak perempuan, dan masing-masing butuh berapa. Pak Pendeta minta kami yang belanja. Jadi, kami tidak menyerahkan uang, tapi kami menyerahkan puluhan set pakaian sekolah anak SD. Saat serah terima pun tiba. Teman yang jadi perwakilan kami mengantarkan baju ke lokasi. Kami tidak menduga bahwa almarhum akan menunggu teman-teman kami dan teman-teman kami disambut dengan sangat baik bahkan melebihi apa yang kami bayangkan, ada makanan yang sudah siap untuk dihidangkan bagi teman-teman kami. Kami tentu bukanlah donatur pribadi besar, kami juga bukan donatur perusahaan besar, kami hanyalah sekelompok orang yang ingin berbagi kasih kami dengan sesama. Siapapun yang menerima kami saat pakaian sekolah diantar, bagi kami tidak mengapa, karena yang terpenting bagi kami, rasa kasih yang ada boleh kami bagi bagi saudara kami.
Selamat jalan bapak Pendeta. Pertemuan sejenak kita di bumi ini, telah memberi kesan bagiku, dan juga bagi teman-temanku. Tuhan Yesus kiranya menguatkan dan menghiburkan keluarga besar dan jemaat GBKP.
Salam duka dari saya, seorang biasa yang bukan jemaat GBKP, tetapi sejenak pernah bersinggungan dengan almarhum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar