Melalui Air

 *“DI TENGAH AIR YANG NAIK, ALLAH TETAP BERDIRI TEGUH”*

*“Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau; dan apabila melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan.”*

📖 *Yesaya 43:2*

Banjir yang terjadi di berbagai wilayah Medan membuat banyak keluarga merasa cemas, lelah, dan khawatir akan keadaan rumah serta keselamatan mereka. Situasi seperti ini mudah membuat hati goyah. Tetapi firman Tuhan mengingatkan kita bahwa air boleh naik, namun hadirat Tuhan tidak pernah surut.

Yesaya 43:2 bukan hanya janji, tetapi deklarasi kasih dari Allah. Ia tidak berkata bahwa kita tidak akan melalui air—tetapi Ia berjanji bahwa kita tidak akan dihanyutkan.

Artinya, badai boleh datang, namun Tuhan tetap berdiri teguh bersama kita.

Dalam keadaan banjir, mungkin kita merasa tidak berdaya. Tetapi justru di sinilah Tuhan menunjukkan diri sebagai:

▪️Perlindungan ketika kita takut,

▪️Kekuatan ketika kita lelah,

▪️Sumber pengharapan ketika keadaan tidak menentu,

▪️Pembuka jalan ketika seolah tidak ada jalan keluar.

Percayalah, bahkan di saat kita tidak mengerti apa yang terjadi, Tuhan sedang bekerja dalam diam. Seperti air yang perlahan surut, begitu pula pertolongan Tuhan akan nyata pada waktunya.

Mari tetap saling mendoakan, menopang, dan menguatkan. Tuhan memakai kita untuk menjadi tangan-Nya bagi sesama—memberi bantuan, perhatian, bahkan hanya doa yang tulus.

*Doa Singkat:*

Tuhan Yesus, dalam situasi banjir ini, kami memohon perlindungan-Mu atas setiap keluarga. Kuatkan yang lelah, hiburkan yang cemas, dan buka jalan bagi yang membutuhkan pertolongan. Kami percaya Engkau tetap berkuasa dan menyertai kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.