Renungan Iman Yang Sejati

 

IMAN YANG SEJATI

Markus 11:22 (Tgl 12 September 2022, Senin)

   Iman yang sejati adalah iman efektif yang memberikan hasil “memindahkan gunung”. Iman yang sejati bukan percaya kepada iman sebagai suatu kekuatan atau kuasa, tetapi percaya kepada Allah (Markus 11:22). Iman yang sejati adalah karya Allah di dalam hati orang percaya (Markus 9:24, Filipi 2:13). Iman meliputi kesadaran yang diberikan oleh Allah kedalam hati kita bahwa doa-doa kita dikabulkan.

 Iman itu diciptakan oleh Roh Kudus di dalam diri kita melalui kita mendengar dan membaca Firman Tuhan. Kita tidak dapat menghasilkannya sendiri dalam pikiran kita. Tuhan tidak meminta kita untuk memiliki iman yang sempurna, cukup sedikit iman, Tuhan pasti memenuhi sisanya.

  Di Yohanes 8:31-32 Yesus berkata : “Jikalau kamu tetap dalam FirmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu”. Namun bagaimana jika kita berharap untuk menemukan kemerdekaan jika kita tidak sungguh-sungguh berpegang pada apa yang Yesus ajarkan kepada kita ?

  Berdiri teguh di atas Firman Tuhan adalah sumber kebenaran bagi para pengikut Kristus Yesus. Pengalaman kekristenan adalah suatu tempat latihan dimana kita berjuang untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus dan itu tidak mudah. Itu adalah proses seumur hidup, tetapi kita dikuatkan karena Tuhan akan menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulaiNya dalam diri kita.

  Lihatlah persyaratan awal akan iman dan kebenaran dan mintalah Tuhan untuk menunjukkan dimana kita perlu bertumbuh sampai kita memiliki iman yang menuju kesempurnaan. Oleh sebab itu bila dalam hati kita masih ada rasa kurang percaya, baiklah kita mulai membuangnya jauh-jauh dari pikiran dan hati kita supaya tidak menghalangi  pertumbuhan iman kita. “Yesus menjawab mereka, percayalah kepada Allah ! (Markus 11:22). Ini adalah kebenaran yang sejati. (H)

 

 

“Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini : pindah dari tempat ini kesana, maka gunung ini akan pindah dan takkan ada yang mustahil bagimu (Matius 17:20)”

Iman (Hope in God)