Renungan Kelimpahan dan Sikap Hati

 

KELIMPAHAN & SIKAP HATI

1 Raja-Raja 17:7-28 (Tgl 16 Desember 2022, Jumat)

  Richard Wumbrand menceritakan kisahnya yang apik ketika ia bersama orang-orang percaya yang lain di penjara Rumania pada masa komunis. Selama di penjara, mereka hanya diberi semangkuk sup kotor setiap hari dan sepotong roti setiap minggu. Dalam keadaan sulit seperti itupun, mereka putuskan untuk mulai memberi “persepuluhan” bagi Tuhan. Setiap minggu kesepuluh, mereka memutuskan untuk berpuasa dan memberikan roti tersebut pada saudara-saudara yang lebih lemah keadaannya. Dalam keadaan sangat kekurangan sekalipun, hati mereka sungguh berkelimpahan.

  Alkitab menjelaskan bahwa salah satu kerinduan Allah bagi umatNya adalah mereka hidup di dalam kelimpahan. Dengan hidup di dalam kelimpahan, maka lebih mudah untuk kita menjadi berkat. Masalahnya, kelimpahan tidak semata-mata berbicara mengenai materi. Kelimpahan adalah sikap hati ! Richard Wumbrand telah memberikan contoh hidup yang jelas. Dalam keadaan apapun, apabila hati kita berlimpah, maka mudah bagi kita untuk berbagi dan menjadi berkat. Alih-alih mencari kesempatan untuk mendapatkan, kita akan mencari kesempatan untuk memberi.

 Apa yang kita lihat dalam kehidupan kita ? Apabila kita hanya melihat kebutuhan dan kekurangan kita, kita akan selalu mendapati bahwa kita terus berkekurangan. Namun, apabila kita melihat keluar diri kita, kekurangan-kekurangan yang orang lain alami, seperti yang Richard Wumbrand lakukan, kita akan melihat diri kita tetaplah lebih beruntung. Mari kita mengembangkan sikap hati yang berkelimpahan. Daripada berharap untuk diperhatikan, mengapa bukan kita yang memerhatikan. Daripada sekadar datang beribadah tiap minggu, pelayanan apa yang kita bisa terlibat didalamnya? Daripada berharap kita yang dikunjungi , mengapa kita tidak bergabung dengan tim besuk di gereja ? Masih banyak yang bisa kita lakukan. “kan ? Itulah mentalitas kelimpahan. Bagaimana dengan Anda, apakah Anda juga memiliki mental kelimpahan ? *Hendro

 

 

“Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima (Kisah Rasul 20:35)”

 

 

Kelimpahan bukan semata-mata bicara soal materi, kelimpahan adalah sikap hati