Renungan Kehilangan Kristus

 

KEHILANGAN KRISTUS

Lukas 10:38-42 (Tgl 3 September 2022, Sabtu)

    Tuhan Yesus adalah Pencipta dan manusia adalah ciptaanNya. Dengan merujuk pada fakta itu saja, sudah tergambar jelas siapa yang berada dalam posisi ketergantungan untuk bisa hidup. Ya manusialah yang pasti membutuhkan Sang Pencipta supaya bisa hidup, bukan sebaliknya . Itulah sebabnya mengapa Tuhan Yesus tidak menggambarkan keberadaan kita sebagai pokok anggur, tetapi hanya sebagai carang sehingga membutuhkan suplai kehidupan dariNya supaya bisa hidup. Nah ternyata kondisi seperti itu tidak dimengerti oleh Marta, tetapi sangat dipahami dengan benar oleh Maria.

   Perbedaan pemahaman itulah yang membuat mereka mempunyai  sikap yang berbeda saat Tuhan Yesus yang adalah sumber hidup mendatangi mereka. Marta dituliskan sibuk sekali melayani Yesus sehingga sangat kelelahan, sedangkan Maria memilih duduk didekat kaki Tuhan Yesus dan terus mendegarkan perkataanNya. Apa yang Maria lakukan itu disebut sebagai bagian terbaiik yang patut dilakukan oleh setiap manusia saat bertemu denganNya.

  Sebagai ciptaan, kita yang membutuhkan Tuhan Yesus. Oleh karena itu kalau ia datang maka tinggalkanlah segala kesibukan kita dan jangan juga memusingkan apa yang akan kita berikan kepadaNya sebab Ia datang justru untuk memberi kita kehidupan dan memenuhi segala kebutuhan kita.

  Jadi mendekatlah kepadaNya seperti yang dilakukan oleh Maria. Dengan kata lain sikap Maria membuat dirinya menemukan dan dipenuhi Kristus, sementara Marta kehilangan Kristus dan juga kehabisan tenaga sebab terlalu sibuk dengan urusannya, padahal Tuhan ada di tengah-tengah mereka berdua. (F)

 

 

“…Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu : Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya (Lukas 10:41-42)”

 

Sibuk dengan urusan sendiri justru akan membuat kehilangan Kristus

In Action , Semangat !