Mampu Berbuat Baik Tetapi Tidak Berbuat Baik

 *Kamis, 24 April – 2023* 

 *MAMPU BERBUAT BAIK TETAPI TIDAK BERBUAT BAIK* 

 *Bacaan: Luk.16: 19-31* 

 *Lukas 16: 20-21* 

 *Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.* 

Ada dua tokoh yang sangat terkenal dalam perikop ini yaitu Lazarus orang miskin dan seorang kaya yang penuh dengan kemewahan. Mereka dalam kesehariannya seperti hidup berdampingan, namun yang satu tinggal dalam satu rumah yang mungkin sangat megah, sementara si Lazarus berbaring di dekat pintu rumah orang kaya itu (ay.20). Si orang kaya sangat memungkinkan menolong si Lazarus yang miskin itu agar dapat hidup layak, minimal mendapat makanan yang layak, namun ia tidak berbuat apa-apa, bahkan membiarkan si Lazarus untuk mendapatkan sisa makanan yang jatuh dari meja orang kaya tersebut. Kedua orang tersebut akhirnya sama-sama mati, tetapi malaikat Tuhan menempatkan mereka ke dalam dua tempat yang berbeda. Si Lazarus diangkat ke Firdaus bersama 

Abraham sementara si orang kaya di tempatkan ke alam maut yang penuh dengan penderitaan dan siksaan. Nama Lazarus mengandung arti “Allah adalah Penolongku” dan ia tidak pernah melepaskan imannya kepada Allah, sehingga pada akhirnya ia mendapat tempat yang layak di Firdaus. Sementara si orang kaya dengan segala kekayaannya ia hanya mementingkan dirinya sendiri, memiliki ego yang tinggi sehingga tidak mau berbuat baik untuk menolong orang miskin, meskipun itu ada di depan matanya sendiri. Dalam hal ini orang kaya tersebut tidak memiliki kasih untuk berbuat baik, sementara ia sendiri sangat memungkinkan untuk berbuat baik. *Pada kenyataannya kelak segala perbuatan kita di dunia akan mendapat ganjaran di dunia akhirat dan akan menghadapi penghakiman untuk mendapatkan upah atas perbuatan baik ataupun jahat (2 Kor.5:10).* Untuk itu selama hidup di dunia, mari kita terus berbuat baik dan menjadi berkat bagi orang lain dengan segala apa yang telah Tuhan karuniakan kepada kita. Perbuatan baik kita memang bukanlah dasar utama untuk beroleh keselamatan kekal, namun merupakan tindak lanjut yang harus kita lakukan sebagai buah keselamatan yang telah kita peroleh dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus yang kita terima sebagai Tuhan dan Jurusselamat. *Gal.6:9, “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah”.*  *Amin, TYM.      _(Author - Ropang)*_    

 _*Selamat pagi dan selamat beraktifitas bagi kita semua sepajang hari ini, dalam penyertaan Tuhan kita Yesus Kristus, amin. Do the best in Jesus Christ and GBU all.*_