Berseru pada Tuhan Dalam Kesesakan

 *Exclaiming to God in Trouble*

[Berseru Pada Tuhan Dalam Kesesakan]

*Yeremia 38:13,* _"Kemudian mereka menarik dan mengangkat Yeremia dengan tali dari perigi itu. Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan itu"._

Frasa  menarik Yeremia dengan tali, ini menandakan saat campur tangan ilahi dan belas kasih manusia. Dan akar bahasa Ibrani untuk _"menarik"_ adalah _"mashak,"_ yang dapat berarti menarik atau menyeret. Tindakan tersebut tidak hanya bersifat fisik namun juga sebagai simbolis dari pembebasan Tuhan. Lalu _tali,_ alat sederhana, menjadi instrumen keselamatan. Dimana secara historis, tangki air dalam dan sering kali berlumpur, sehingga mustahil untuk melarikan diri tanpa ada bantuan. Sehingga tindakan menarik Yeremia tersebut mencerminkan tema Alkitab yang lebih luas mengenai Tuhan yang menggunakan orang-orang untuk menyelamatkan hamba-hamba-Nya, dan yang mengingatkan kita pada bagaimana Tuhan menggunakan Musa untuk memimpin orang Israel keluar dari Mesir. Untuk tindakan mengangkat Yeremia keluar dari bak merupakan gambaran yang kuat akan penebusan dan pemulihan. Untuk kata Ibrani untuk _"diangkat"_ adalah _"alah,"_ yang berarti _naik atau bangkit._  Jadi ini bukan sekadar pendakian fisik namun sebagai pendakian spiritual, yang melambangkan kembalinya Yeremia ke misi kenabiannya. Bagaikan pada zaman dahulu digunakan untuk menyimpan air tetapi dapat menjadi penjara, seperti halnya pada kasus Yeremia. Kalimat pengangkatannya menandakan kesetiaan Tuhan dalam menyelamatkan para nabi-Nya dari keadaan yang mengerikan, yang memperkuat pesan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan orang-orang pilihan-Nya.

Pelataran penjagaan, merupakan frasa yang menunjukkan transisi dari bahaya ke tempat yang relatif aman. Atau sebagai area aman di dalam kompleks istana, yang menunjukkan bahwa saat Yeremia masih diawasi, ia tidak lagi dalam bahaya langsung. Maka untuk istilah Ibrani _"tinggal"_ adalah _"yashab,"_ yang berarti tinggal atau duduk, menyiratkan periode penantian dan kesetiaan yang berkelanjutan. Jadi latar belakang ini memungkinkan Yeremia untuk melanjutkan pekerjaan kenabiannya, yang menonjolkan tema ketekunan dalam menghadapi kesulitan. Walaupun secara historis, pelataran ini adalah tempat para pejabat dan penjaga hadir, namun dapat menyediakan panggung bagi Yeremia untuk melanjutkan pelayanannya, meskipun di bawah pengawasan. Jadi hal demikian mencerminkan kepercayaan Kristen pada pemeliharaan Tuhan, yang memastikan bahwa firman-Nya diberitakan bahkan dalam keadaan yang menantang adanya.

Di lainnya barangkali banyak yang bertanya, "Mereka yang menjadi orang percaya ternyata tidak mudah, acapkali diperhadapkan pada masalah atau kesesakan?"_ Tentu semua orang punya tanpa terkecuali mempunyai masalah, selama seseorang masih bernafas di dunia ini. Jadi kita tidak mengalaminya sendiri, oleh sebab itu stoplah untuk mengasihani diri sendiri, karena ada satu hal yang pasti yakni jaminan pemeliharaan Tuhan bagi anak-anakNya. Dan Tuhan selalu punya cara ajaib untuk menolong dan menyediakan jalan keluar bagi setiap permasalahan orang percaya (band Mazmur 34:20). Meskipun nabi Yeremia sebagai nabi Tuhan tetap mengalami masa-masa yg sulit.  Dimana ketika ia menyampaikan nubuat yang diperintahkan Tuhan, lalu Yeremia dibenci dan dianiaya. Apabila saat ini kita sedang dalam _"perigi masalah"_ dan nampaknya tidak ada harapan, berserulah kepada-Nya maka Tuhan pasti akan memberikan jalan keluar yang terbaik buat kita yang percaya pada-Nya. 

*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*