Yesus Tidak Berubah

 *Jesus Doesn't Change*

[Yesus Tidak Berubah]

*Ibrani 13:8,* _"Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya"._

Dunia memang begitu cair dan terus berubah, seperti pusaran pasang surut serta pola serta tren yang terus berubah, sebagai contoh dunia IT sangat cepat perubahannya. Dan terkadang juga kita barangkali merasa seperti terjebak dalam badai, berpegangan pada pohon tunggal di tengah angin dan hujan. Kemudian di waktu lain berbeda, kita merasa seperti berada pada perahu di tengah pusaran air yang besar, atau seperti berdiri di atas jungkat-jungkit di taman bermain, satu kaki menjejak di kedua sisi, berusaha keras menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh. Namun salah satu hal yang paling menghibur bagi banyak orang Kristen adalah pemahaman akan Yesus selalu teguh dan tidak pernah berubah di dunia yang penuh ketidakpastian. Dimana segala sesuatu mungkin berubah dan bergoyang, namun Yesus tetap sama: Dian Mahakuasa, Mahatinggi, dan Abadi. Akan tetapi apa sebenarnya artinya, dan apakah ini disebutkan dalam Alkitab sebagai kebenaran? Dan bagaimana Yesus tetap sama kemarin, hari ini, dan selamanya?

Alkitab jelas menyatakan tentang Yesus dengan cara demikian: tidak berubah, konstan, titik tetap di tengah lautan kekacauan. Dan frasa ini berasal dari bab terakhir kitab Ibrani, serta saat penulis mengakhiri suratnya kepada orang-orang Kristen Yahudi yang akan membacanya. Ia memberikan pengingat serta nasihat untuk terus saling mengasihi, untuk setia dalam pernikahan , untuk mengunjungi mereka yang dipenjara, untuk menunjukkan keramahtamahan kepada orang asing, dan untuk meniru iman para pemimpin dan gurunya. Untuk bahasa Yunani asli yang digunakan untuk hal ini menggunakan kata _autos,_ yang digunakan untuk _"diri,"_ untuk dia/dia/itu, sama saja, seperti definisi utama dari keadaan pribadi seseorang atau hakikatnya. Pada saat penulis menggunakan kata Yesus dan _autos_ bersamaan dengan bagian ayat lainnya - _echthes_ (kemarin), kemudian _sémeron_ (hari ini, sekarang) dan _aión_ (zaman atau rentang waktu yang membentang hingga kekekalan). Pada prinsilpnya ia menyatakan bahwa keadaan penuh Yesus berlaku untuk selamanya, Dia tidak berubah dan tidak ada habisnya, melampaui waktu.

Sebagaimana penulis kitab Ibrani menyatakan Dia adalah Tuhan Yesus yang tidak pernah berubah kemarin maupun hari ini dan selama-lamanya. Dan disisi lainnya, _tidak berubah,_ berarti sama persis, tetap sama, tidak akan berubah-rubah. Sebagaimana dinyatakan diatas bahwa, pada paat ini kita ada di era zaman yang secara super cepat berubah-rubah, bahkan peraturanpun cepat berubah.  Bisa saja perubahan yang terlalu cepat, seakan tidak dapat diikuti. Bahkan berubah dan berubah tiada henti, malah semakin cepat geraknya, cukup membingungkan, memusingkan adanya, atau kita akan ketinggalan perubahan. Bila seseorang peragu akan tidak tepat dalam mengambil keputusan, bagaikan pengamat yang seringkali tidak bisa mengamati secara akurat, gagal dari hasil pengamatannya, maka dengan demikian seseorang akan sulit untuk menjadi manusia yang ahli. Sebagamana Yesus tidak berubah, marilah diera perubahan zaman yang amat cepat ini, untuk tetap mempercayakan seluruh hidup kita kepada-Nya Tuhan kita Yesus Kristus yang tidak berubah. Dalam suatu pernyataan dinyatakan, _"Kita tidak selalu tahu bagaimana keadaan akan berubah, tetapi kita dapat mengetahui bahwa Tuhan akan menjaga kita. Dia Allah yang bisa kita percaya untuk menjaga kita dalam setiap momen kehidupan"._

 

*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*