Mengenai Suami dan Istri Secara Rohani

 *Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.*

📖 *I Korintus 7:3-5*

Banyak terjadi kehancuran keluarga bukan dimulai karena masalah besar..

Tetapi sering terjadi karena masalah yang kecil...Tuhan ingin memulihkan hubungan suami dan isteri.

Seks dalam Pernikahan adalah Kudus dan Dijaga Tuhan. Banyak orang Kristen berpikir bahwa seks hanya kebutuhan jasmani. 

*Tapi bagi Allah, seks adalah anugerah sakral dalam pernikahan. Tubuh suami dan istri saling diberikan sebagai tanda kasih, keterbukaan, dan kesatuan.*

*Ketika suami dan istri saling menjauhi—bukan karena doa, bukan karena sakit—tapi karena dingin hati, marah terpendam, atau penolakan terus-menerus, pintu rumah tangga perlahan terbuka untuk godaan Iblis.*

*Penolakan Terus-Menerus Bukan Tanda Kudus, Tapi Risiko Hancur. Firman Tuhan tidak berkata, “Berpuasalah dari hubungan suami-istri supaya makin rohani.”*

*Justru dikatakan: Janganlah kamu saling menjauhi,* kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. *Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama,* supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak. 

✅ *I Korintus 7:5*

*Artinya, menjaga keintiman itu bagian dari ibadah dan perlindungan! Iblis tidak selalu datang lewat hal besar*—dia sering menyusup lewat kekosongan emosi, luka yang tidak disuarakan, dan tubuh yang tidak dipedulikan. *Suami Bisa Lelah dan Terluka, Istri Bisa Terasing dan Dingin*

Banyak istri tidak sadar bahwa suami yang terus ditolak bisa merasa tidak dihargai, tidak diinginkan, dan tidak layak dicintai. Sebaliknya, istri yang tidak diberi kelembutan atau rasa aman juga bisa dingin, kaku, bahkan takut untuk membuka diri. *Karena itu Paulus menulis:*

> *"Jangan saling menjauhi.."*

> *"Hendaklah kamu kembali hidup bersama."*

*Ini adalah perintah kasih, bukan sekadar saran!!.* Tuhan mau suami dan istri kembali menyatu, bukan hanya di tempat tidur tapi juga di hati. *Jalan Pemulihan Dimulai dari Keterbukaan dan Kasih, Jujur dalam kasih, bukan egois*

*Buka hati: Ampuni masa lalu, lepaskan gengsi. Peluklah pasanganmu, bukan karena nafsu, tapi karena kasih.*

*Tuhan Yesus tidak hanya memulihkan dosa besar.* Dia juga peduli ketika suami menangis diam-diam karena ditolak, dan ketika istri merasa kering, hampa, dan tidak dipeduli.

Doa Renungan:

"Tuhan, pulihkanlah hubungan kasih dalam setiap rumah tangga. Bukakan mata suami dan isteri untuk saling melihat dengan kasih-Mu. 

*Jangan biarkan iblis mencuri keintiman dan sukacita pernikahan dalam rumah tangga kita.* Pernikahan bukan penjara, tapi wadah sukacita yang kudus dan penuh gairah kasih, bila dijalani dalam takut akan Tuhan

*Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya*

❤️ *Efesus 5:22-25*

✅ *SALING MENERIMA& MENGASIHI*

Ramayana In Tanjungpinang