Renungan Pedang Bermata Dua

 

PEDANG BERMATA DUA

Ibrani 4:1-13 (Tgl 15 Februari 2023, Rabu)

 Orang Kristen senang sekali memajang ayat-ayat Alkitab. Kita menemukan ayat-ayat Alkitab dalam bentuk stiker yang ditempelkan di mobil atau motor. Kita menemukan ayat-ayat Alkitab berbentuk hiasan dinding, cindera mata, pembatas buku, dan sebagainya. Begitu bertebarannya “pajangan” ayat alkitab dalam hidup keseharian orang Kristen hingga Firman Allah seolah berubah menjadi asesoris pemanis saja. Namun, jangan lupa bahwa firman Tuhan adalah pedang bermata dua yang sanggup menusuk dan merobek jauh ke dalam jiwa kita. Secantik apapun ayat-ayatnya dihias, seringan apapun kita memandangnya, kuasa Firman Tuhan tak pernah berkurang.

 Alkitab menyatakan bahwa Firman Tuhan lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini berarti firman Tuhan bukan sekedar kata-kata indah, kalimat bijak nan inspiratif, atau rangkaian kata-kata yang bisa memotivasi. Firman Tuhan bukan sekedar kutipan, tapi sebuah pengaruh ! Firman Tuhan bukan hanya sekedar kata-kata, tapi kuasa ! Kuasa untuk mempertobatkan dan mengubahkan ! Firman Tuhan akan menyatakan apa yang tersembunyi sehingga membuat seseorang menjadi insaf dan bertobat, bahkan membangunkan dan menyadarkan kembali hati nuraninya. Karena itu, orang yang menerima firman Tuhan dengan sepenuh hati akan diberikan kekuatan dan kesanggupan untuk melakukan firman Tuhan.

  Firman Allah tidak saja hadir berupa undangan yang memanggil dengan lembut, tetapi juga bisa menjadi seperti pedang yang sangat tajam hingga memisahkan jiwa dengan roh. Suara Firman Tuhan kadang berbisik lembut, tapi kadang lantang, keras dan tegas. Bagaimanapun firman Tuhan berbicara kepada kita, yang terpenting adalah bagaimana kita memberikan respons yang benar terhadap firman Tuhan itu. Bukan mengeraskan hati, tapi menerimanya dengan rendah hati dan dengan hati yang lembut. (Dhina KS)

 

 

“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita (Ibrani 4:12)

 

 

Firman Tuhan bukanlah sekedar kata-kata, tapi kuasa !

Be The Leader